Ada kalanya kita harus berhenti sejenak
atau mundur selangkah dari rangkaian perjalanan hidup ini, bukan karena
kita lelah, jenuh atau bahkan berputus asa,,, tetapi lebih daripada itu
adalah untuk merefleksikan hati dan menata diri agar menjadi pribadi
yang mampu berjalan lebih tegak mengarungi rangkaian kisah dalam hidup.
Ikhlas dalam Cinta

Ada saat dimana kita tersenyum manja karena hal indah..
Ada saat dimana kita tertawa terbahak-bahak untuk hal yang terjadi diantara kita..
Ada pula tetesan air mata dalam hangatnya sebuah pelukan..
Sayang.. kita belajar dari hidup.. mencintai dan dicintai,,,
Kita tidak pernah memilih untuk cinta.. tapi panah cinta lah yang memilih kita..
Sayang.. terkadang cinta itu manis tetapi terkadang cinta itu terasa begitu pahit.
Sama halnya sekuntum mawar.. kita hanya bisa menikmati indahnya, tetapi jangan sesekali menggenggamnya... karena pasti kita terluka karena durinya...
ketika cinta menghampiri kita, syukuri saja.. lalu nikmati dengan hati, bukan dengan kepala..
kita tidak tau akan berujung dimana cinta tersebut.. namun jangan pernah menyalahkan cinta ketika semua itu tidak berujung.. Paling tidak kita sudah merengkuh senyum bahagia karena cinta...
Sayang.. baru aku tahu,, bahwa kadar cinta tertinggi adalah keikhlasan..
Keikhlasan menerima pasangan tanpa syarat..
Keikhlasan berbagi ketika tiada..
Keikhlasan tersenyum ketika menitikkkan air mata..
Bahkan Keikhlasan Melepaskannya untuk kebahagiannya..
Sayang tidak ada cinta yang pahit.. hanya kadang keadaan yang tak sejalan dengan cinta..
Hanya Kadang ego kita yang seolah bertindak atas nama cinta..
Cinta tidak berpamrih.. seperti cinta Tuhan kepada mahluknya yang memberikan rezeki ditengah dosa.. seperti cinta bunda kepada anaknya yang tak mengharap balas..
Cinta yang murni berujung pada keikhlasan, tanpa ego tanpa bisikan dari hembusan angin yang seolah mampu memecahkan kerasnya karang..
Sayang... Tersenyumlah karena cinta..
Sayang... Menangislah karena cinta...
Cinta tak bersyarat...
Pun Ketika cinta itu besyarat.. adalah bahagia menjadi syarat utama..
http://dimasbaiquni82.blogspot.com/2011/09/ikhlas-dalam-cinta.html
0 komentar:
Posting Komentar